Rabu, 14 Oktober 2009

kimia pemisahan

TEKNIK EKSTRAKSI

4. Pembuatan Emulsi
Merupakan teknik ekstraksi dengan penambahan pengemulsi agar ekstraktan dapat terekstraksi secara maksimal dalam pelarut tertentu. Ekstraktan dapat melarut dalam pelarutnya membentuk larutan emulsi. Sebagai analogi adalah minyak yang tidak bercampur dengan air. Jika ditambahkan zat pengemulsi suatu basa, keadaan emulsi minyak dengan air menjadi stabil, sehingga minyak dapat bercampur dengan air.
Contoh lain: pembuatan emulsi ini dilakukan untuk membuat suatu fase emulsi (dibuat dari komposisi air dan minyak atau lainnya) , yang nantinya suatu zat sample dikontakkan dengan fase emulsi tersebut, dan ada suatu komponen yang terekstraksi oleh fase emulsinya.

5. Pegubahan Tingkat Oksidasi
Merupakan teknik ekstraksi dengan penambahan sejumlah reduktor atau oksidator tertentu untuk menghasilkan komponen pada tingkat oksidasinya yang dapat terekstraksi maksimal dalam pelarutnya.
Misalnya pada ekstraksi iodin (I2) dalam sistem pelarut air yang mengandung ion iodin dan NaCl. Penambahan iodida menyebabkan pembentukan kompleks:
I2 + I- I3-
Terlihat adanya perubahan tingkat oksidasi iodida setelah menjadi kompleks.
I2 berada pada pelarut organik, sedangkan dalam pelarut air terjadi kesetimbangan reaksi pembentukan kompleks seperti di atas.

6. Sequestering ( agen pengompleks)
Merupakan teknik ekstraksi dengan menambahkan agen pengompleks/ pengkhelat, sehingga terbentuk kompleks yang dapat terekstraksi.
Golongan kompleks yang paling penting adalah khelat (kompleks khelat), yaitu kompleks yang paling stabil karena ligannya memiliki banyak molekul air yang mengikat kuat atom pusat.
Reaksi pembentukkannya secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:
Mn+ + nR- MRn
Pada umumnya reagen pengkhelat membentk senyawa kompleks berwarna di dalam pelarut organiknya, dan ini dapat dijadikan dasar untuk penentuan ion logam secara spektrofotometri. Kompleks khelat sering kali tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik seperti kloroform, karbon tetra klorida, metilena klorida dan lain sebagainya. Pembentukan kompleks khelat merupakan cara yang paling luas penggunaannya dalam ekstraksi ion logam.
Anion khelat biasanya digunakan sebagai sequestering agent (agen pengompleks, berperan sebagai ligan) untuk melindungi dari kation-kation pengganggu selama ekstraksi berlangsung.
Contoh, dalam ekstraksi logam, karena banyak logam yang dapat tereksitasi dan sekaligus terpisahkan (terekstraksi dengan membentuk kompleksnya). Khelat netral mudah diekstraksi pada pelarut organik sedangkan khelat kation tertentu, seperti Cu(2,9 dimetil) fenantrolin berpasangan dengan ion perklorat membentuk spesies yang tidak bermuatan yang dapat diekstraksi.

7. Penggunaan Salting Out ( efek garam)
Merupakan teknik ekstraksi dengan penambahan sejumlah elektrolit/garam untuk mebentuk komponen tersolvasi yang dapat terekstraksi dalam jumlah yang maksimal oleh pelarutnya.
Biasanya ekstraksi terjadi melalui solvasi yang berperan dalam ekstraksi kompleks. Solvasi yang terjadi terutama berlangsung antara kompleks logam dengan pelarut-pelarut beroksigen seperti alkohol, keton, atau senyawa-senyawa organofosfor netral, untuk membentuk kompleks tersolvasi yang dapat diekstraksi. Dengan adanya solvasi ini maka terjadi kompetisi antara molekul air (H2O) dan pelarutnya.
Kekuatan air untuk berkompetisi dapat dikurangi dengan menambahkan konsentrasi elektrolit yang tinggi, elektrolit ini tentunya memiliki anion yang mampu secara kuat mengkoordinasi dalam konsentrasi yang cukup tinggi, akan dengan mudah mengusir anion pasangan yang tersolvasi oleh air. Ini menyebabkan pengurangan aktivitas air dan turunnya konstanta dielektrik dari air.

Peranan utama dari elektrolit ini adalah:
a. mempertinggi konsentrasi kompleks anion melalui mekanisme aksi massa sehingga akan menambah konsentrasi kompleks dan mempertinggi komponen terekstraksi,
b. akibat ikatan molekul air dengan ion elektrolit menjadikan pelarut tidak bebas lagi,
c. konstanta dielektrik dari fasa air berkurang dengan bertambahnya konsentrasi garam, selanjutnya akan mempertinggi pembentukan kompleks asosiasi ion.

Contoh: ekstraksi uranil nitrat dengan amil asetat, ekstraksi dipertinggi dengan penamahan ammonium nitrat; ekstraksi emas dengan tributil posfat dipertinggi dengan penambahan litium klorida.

8. Penggunaan Masking (pelindung)
Sama halnya dengan sequestering. Pada teknik ekstraksi ini, penambahan agen pelindung dilakukan untuk melindungi komponen terekstraksi dari ion-ion pengganggu selama ekstraksi berlangsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar